TheHappy MiikoAlways


Hello!
Annyeong! Blog untuk Miivers. Akun untuk Miivers :) ~ TheHappy MiikoAlways Pengelola : SoCh

Tagboard!


Credits

Basecode: Atin Tory
Edit:Timi and Nisha
Re-Edit:Ihza
Help: Atiqah
Puisi Karya Peserta Lomba Membuat Puisi By : SoCh
Kamis, 30 Agustus 2012 | 22.00 | 0 comments

Puisi


By:Johanna Zahra Jahja

Ibu
kaulah pelita jasa ku..
penerang hidupku..
orang yang rela mati matian demi ku..
hanya karna ingin melihatku,membelai ku,dan menciumku......

Kau bagai permata..
menyinariku dengan pelangimu..
9 bulan kau mengandungku.
tak pernah kau mengeluh..

Jika aku,membangunkanmu dari tidur nyenyakmu..
Jika,aku memberatkanmu saat mengandungku...
kau relakan keringatmu,demi melahirkanku..

namun apa yang aku perbuat untukmu?
aku hanya menangis..
merajuk...
bahkan mungkin membentakmu..
untuk keinginnanku...

Tak sadar diriku...
betapa kau menyayangiku...
betapa besar jasamu untukku....

Kecewa dan patah hati muncul dihatimu...
perasaan bersalah muncul dari benakku........
maka ku balas semua itu dengan prestasi ku.....
bahagia datang ke hatimu...
bangga datang dalam benakmu.....
membuat hatiku luluh...
melihat senyum diam diammu

Embun Pagi
By:Johanna Zahra Jahja

Embun pagi...
Terbuat dari kabut pagi...
Menghiasi hari.....
Di pagi yang sepi.....

Embun pagi...
Keindahanmu....
Membuat orang tertipu.......
Karna dirimu itu.....

Bagai permata indah,dari kejauhan.......
Warna beningmu yang lucu....
Membuatku terharu.....
Harummu......

Bagai tanah basah meluluhkan hati.....
Saat fajar terbit.....
Cahaya pagimu pun......
Menghiasi....

Tanaman yang lain......
Membuat mereka.....
Seperti bunga permata........
Oh embun pagi.....

Kaulah raja keindahan dunia.....
==========================================================================
 Nama : adzhana maiquisha
Judul Puisi : aku ingin kembali..

Aku mengambil pena,

menulis sebuah surat.

Hanya ada satu hingga dua kalimat,
'Bagaimana kabarmu disana? Aku harap baik-baik saja..'

Tapi, aku tak sanggup mengirimnya.

Kata-kataku terlalu dingin dan kaku..

Dengan lesu kuletakkan kertas itu di bawah tempat tidur.

Disana sudah bertumpuk surat untukmu yang tak terkirim..

Kulihat semua kertas itu. Kata-katanya terlalu dingin, Dan kaku..

Kau tahu sesuatu? Aku sangat ingin kembali!

Tapi tugasku disini belum selesai.

Aku ingin pulang ke rumah..
Aku benar-benar ingin kembali...
==================
Nama : Adinda Purnama Dewi
Judul Puisi: Cinta
  
 Mengapa engkau pertemukan kami..?
Kalau berakhir dengan perpisahan
Mengapa engkau perkenalkan kami..?
Jika berakhir dengan perpisahan

Jika waktu hanyalah detik yang berputar
Akan kukacaukan mesinnya agar diam
Dan memutar kembali waktunya
Kembali ke waktu masa lalu

Jika serbuk peri itu ada
Akan kuambil serbuk peri itu agar kupakai
Kupakai untuk terbang ke langit bebas
Agar bisa melihatmu dari jauh

Namun, jika pohon bisa bercabang..
Akankah ada jalan untukku dan untuknya..?
==

Puisi
by:yg nulis puisi ini XD XP

Kelas Tersayangku

6 tahun sudah berlalu
kuhadapi di sekolahku
berteman dengan semua orang
dan bercanda ria bersama sahabat

6 tahun suah kujalani
dengan bekal sedikit ilmu
untuk menggapai cita-citaku
untuk menambah ilmu
untuk bekal masa depanku

hingga saatnya
aku harus berpisah
dengan kelasku,sahabatku
dan grukuu

saatnya aku pergi
pergi mencari ilmu
untuk menggapai cita-citaku

saatnya aku harus berpisah
untuk menggapai mimpi-mimpiku
dengan ilmu yang aku bawa

Kelas tersayangku
kau tak akan pernah dilupakan
////
udul_pahlawan tanpa tanda jasa

kau begitu mulia
kerjamu demi mencerdaskan anak bangsa
kau begitu sabar

mendidik kami
mengajari kami
tentang banyak hal yang bermanfaat

kau kerahkan semua tenaga dan pikiran
untuk menjadikan kami lebih baik
terima kasih kami ucapkan
kami berikan untukmu penghargaan

kalau kau sudah tiada
jasamu akan ku ukir didalam hatiku
itu guruku sang pahlawan
pahlawan tanpa tanda jasa

judul_linkungan

linkungan
kau tempat kami berpijak
tempat kami menghirup udara segar
dan menanam segala tanaman
linkungan
kadang kau kotor layak tempat tak terurus
sampah yg punahkan kehbersihanmu
kotoran punahkan indahmu
polusi hilangkan langitmu

akan tetapi...
Tanaman pancarkan kesegaran
bunga pancarkan wangimu
bagai udara tak terhitamkan
inginku mengubah semua
menjadi seperti itu
hijau,tentram
udaramu terputih bagai tak bernoda

sampahmu hilang
kotoran tak mengganggu indahmu
agar bumi tebebas dari ancaman
dari ancaman kematian bumi
karena adanya global warming

judul_adikku

adikku
kehadiranmu dambaan ayah-ibu
pertama aku
kini beralih padamu

semula bimbang hatiku
kehadiranmu akan mengecewakanku
kasih sayang,perhatian ayah-ibu
terbagi karenamu

oh,ayah-ibu
maafkan aku
aku khilaf padamu
anggapanku sungguh keliru

adikku
adikku sayang
engkau harapan masa depan
kami sungguh sayang padamu
========

Bawa aku kembali

Bila ada senyuman,pasti ada kesedihan
Bila ada tawa,pasti ada tangis
Di tengah perjuangan hidup
Akan ada sakit yang menemaninya

Sekuntum bunga,pasti akan layu
Sebuah semangat,pasti ada kegagalan disampingnya
Dan kau membuatku bertahan
Walau aku tak bisa memohon

Tuhan,terima kasih atas dunia yang kau berikan padaku
Bolehkah kau bawa aku kembali
Disaat aku masih bisa tertawa
Disaat tiada sakit yang menderaku

Puisi kedua.
Semua tentang sahabat

Sahabat...
Bagai mentari dan langit
Memancarkan kehangatan dan kesejukan
Semua tentangmu sahabat

Sahabat bukan datang disaat tawa saja
Tapi bisa menjadi badut saat ia terluka
Bisa menjadi rekan yang membantu saat ia kesusahan
Dan selalu ada saat tawa dan duka

memang sering ada pertengkaran
Namun itulah yang membuat kita semakin kuat
Makin bersatu dan tak terpisahkan
Sahabat sejati yang selalu ada...

Puisi ketiga
Cinta diantara kita

Saat kubertemu denganmu
Hati ini terasa dekat
Hangat dalam pelukmu
Apa ini cinta?

Rasa ini kian lama kian tumbuh
Benih cinta yang kau semai dalam hatiku
Apa ini cinta?

Cinta datang saat aku bertemu dengannya
Kurasakan kian dekat
Bila kau selalu disisiku
Menyayangimu dan mencintaimu

Jika kita berjumpa lagi
Bolehkah hati ini jujur padamu
Aku cinta pada dirimu
Akan kutunggu jawaban dirimu,wahai pujaanku

Puisis Keempat
Mengejar Matahari

Di bayang-bayang sang surya
Langkahnya bak dikejar waktu
Walau rintangan menghadangnya
Namun semangatnya tak pernah padam

Mengejar matahari hingga ujung bumi
Hingga kutahu jawabnya
Asa yang menggelora dalam jiwaku
Supaya aku bisa terus merajut pendidikan

Jika aku bisa suatu hari nanti
Kan kuingat perjuanganku dulu
Mengejar matahari,mencari artinya
Yang bisa kurajut hingga perguruan tinggi kelak

By : Mutiara 

................

*Tanah Kelahiran*

Seruling di pasir ipis, merdu

antara gundukan pohon pina,

tembang menggema di dua kaki,

Burangrang Tangkuban Perahu

Jamrut di pucuk-pucuk,

Jamrut di air tipis menurun.

Membelut tangga di tanah merah

di kenal gadis-gadis dari bukit.

Nyanyikan kentang sudah digali,

kenakan kebaya merah ke pewayangan.

Jamrut di pucuk-pucu,

Jamrut di hati gadis menurun.

 

KEZIA HANARA

#####################

 

 

Bulan Ramadhan...

Bulan Yang Penuh Berkah..
Penuh Kebahagiaan..
Penuh Keceriaan..

Bulan Ramadhan..
Bulan Yang Diwajibkan Untuk Berpuasa..
Bagi Umat Islam..
Yang Nantinya Akan Mendapat Pahala..

Bulan Ramadhan..
Yang Sangat Membahagiakan
Tak Terlupakan..
Bagi Seluruh Umat Islam

Bila Bulan Ramadhan Selesai..
Kita Akan Menikmati Hari Yang Berbahagia..
Yaitu Hari Raya Idul Fitri...

Bulan Ramadhan...
Terima Kasih...
Telah Membahagiakan Kami...
Umat Islam...
NISRINA

===========================

 

Di suatu pagi yang Hujan,,,
dia pergi,,,,
Menembus derasnyaa hujan..
Dengan Air mata,,
Yang telah melelh di pipinya...

Dia Pergi,,,
AKankah dia kembali????
Namun ada sesuatu yang jelas,,
Dia tidak asal Pergi....

Dia Peergii,,
Dengan sebuah tujuuan,,
Yang sudah lama di pendam di hati,,
Mau hidup atau mati,Dia tak Perduli lagi..

Karena dia hanya ingin,,
Mengembalikan Hatinya yang lama tak tersenyum.
Cuma sekali dia menengok kebelakang, TTersenyum..
Tapi bukan dari Hati


EEGHA


===========================


Pengorbanan Ayah dan Ibu


Kuliskan lagi masa denganmu ayah

saat kau dekap diriku penuh bahagia

kurasa, hangat cucuran peluhmu

tandai kesucian nafasmu


Ibu, kau sempurnakan aku

kau beri yang terbaik untukku

kau sebut namaku dalam sela doamu

buat air mata tak terbendung lagi


Kini saatnya kedewasaanku diuji

menghadapi semua sendiri

dan kuberjanji suatu saat nanti

kan kujunjung tinggi, harkat dan sanubari


Mungkin, hanya kata-kata tak bernotasi ini

yang dapat kupersembahkan kehadiratmu

namun, hanya satu pintaku untukmu

jangan kau pergi dahulu

sebelum kubuktikan bahwa kaulah yang terbaik

bahwa kau penerang sunyiku


Ayah,,

Ibu,,

dengarkan aku

hanya kau lentera sukmaku

 

ICHA LOVE RYEOWOOK

 

 

==================

 


"SURAT DARI ANAK BANGSA"

Oh, bangsaku!

Mengapa engkau terlalu angkuh untuk mengatakan maaf
Dan terlalu lugu untuk mengatakan kebenaran
Oh, bangsaku!
Mengapa engkau terlalu mudah untuk menumpahkan darah
Tetapi sulit untuk membersihkan amarah

Mengapa engkau terlalu sudi untuk membisikan damai
Namun hina untuk menghentikan perang
Oh, bangsaku!
Mengapa engkau terlalu suci untuk memanggil Allah
Sementara haram untuk melakukan kebajikan
Oh, bangsaku!
Sadarlah!
Bahwa hanya kebencian yang ada padamu

Lihatlah!
Bahwa hanya pedang yang ada padamu
Dengarlah!
Bahwa hanya hujatan yang ada padamu
Ciumlah!
Bahwa hanya kebusukan yang ada padamu
Kecaplah!
Bahwa hanya kepahitan yang ada padamu
Rasakanlah!
Bahwa hanya kesakitan yang ada padamu

Oh, bangsaku!
Cepatlah bertobat
Sebelum dimakan oleh laknat
Oh, bangsaku!
Carilah kasih
Sebelum disembunyikan oleh benci
Oh, bangsaku!
Segeralah berobat
Sebelum dipatahkan oleh cacat
Oh, bangsaku!
Hadaplah Tuhan
Sebelum dimangsa oleh setan
Oh, bangsaku!
Dengarlah suaraku
Sebelum ditelan oleh maut

Michel

===========

Perjalanan Seorang Pengemis

Gadis kecil itu berjalan sendiri...
Tanpa seorang pun yang menemaninya...
Ibu atau ayahpun tidak ada...
Tak ada lagi kasih yang menyertainya...
Kini ia menjadi pengemis...

Kegembiraan bocah tak ada lagi...
Kini ia meneruskan perjalanan...
Bila malam datang...
Tempat berteduhnya adalah jembatan
Empang dingin sungai menimangnya....
Ia berjalan sendiri...

Haruskah ia selalu sendiri...
Kemana ia pergi...

Entah pergi kemana...
Tak ada seorangpun yang mengasihinya...

RAHMA SEPTI

=========

Angin bertiup kencang...
Sang surya telah pulang..
Kulihat sang merah putih..
Berkibar tertiup angin..
Menghiasi senja tiba..

Indonesia ku,
Kuberikan hormatku..
Kepada mu..
Negara tercinta,
Yang penuh keajaiban...

Oh negara ku...
Negara yang di bangun..
Dengan penuh perjuangan..
Dan tumpah darah,
Para pahlawan..

Indonesia ku..
Aku akan selalu mendukungmu..
Meski bumi berhenti berputar..
Meski bintang berjatuhan..
Kaulah negaraku!
 
Fadhila Umaira
 
============
 Dalam kegelapan malam tanpa rembulan
Aku masih dapat menatapmu
Dalam rintikan hujan yang membasahi bumi
Aku tetap menantimu

Aku berusaha dan selalu berusaha
Untuk menghapusmu dari ingatanku
Mengabaikanmu dalam pikiranku
Membunuh rasa cinta yang tak pernah mati
Namun aku tidak bisa
Aku tetap mencintaimu

Sekarang bagaimana ku jalani hidup tanpa cinta?
Tanpa kau orang yang kucintai
Tanpa kau orang yang sangat kurindukan
Sekuat tenaga aku menahan rindu yang sangat menyiksa
Apa kau tau itu?
Tidak, kau tak pernah tau.

Kini ku sendiri menantimu
Walau pedih
Perih
Sakit
Yang kurasakan ini
Namun ku akan tetap menantimu
NUR LAILA
====
 Ibu

Ibu..oh ibu....
Kaulah yang telah melahirkanku....
Kau berjuang antara nyawa kau dan nyawa bayi mu....
Kau adalah seorang yang sangat berharga bagiku....

Tanpa kerja kerasmu melahirkanku..pasti aku tdk akan ãϑά di dunia
Kau selalu menyayangi anakmu dengan tulus....
Aku sangat sayang ibu...
Ibu...kaulah penyayangku di saat aku sedih maupun senang....

Sahabat
Sahabat...oh sahabat....
Kau adalah teman sejatiku....
Kau ãϑά di sampingku selalu
Dikala aku senang maupun sedih....

Kau adalah sahabat yang sangat baik....
Kau menyemangatkanku dikala aku kalah pertandingan dll
Aku juga selalu mendukung mu....
Sahabat...kita adalah temen yang sangat sejati selamanya....

Ayah
Ayah...kau adalah org yang berharga di keluargaku....
Kau mencari nafkah untuk keluarga....
Dengan bekerja keras kau dapat menghidupkan keluargaku...
Kau kepala keluarga yang baik.....

Ayah.. kau sering marah padaku karenaku salah...
Tp...aku tetap selalu senang...
Karna ku tahu ku salah
Ayah....kaulah penghidup keluargaku.....

By: Ardhya








NB  : Puisi puisi ini, puisi yang SoCh seleksi ya!! bagi yang udah kirim puisi tapi gak ada, mianhae, soalnya ini yang lolos dari Seleksi 1, :D 

Seleksi 1 : Seleksi Semua peserta 
Seleksi 2 : 5 Gugur!
Seleksi 3 : PENENTUAN

Sekian, 

SoCh



Older Post | Newer Post
Navi
FB Fanspage Twitter